Haul KH. Maksum Bin Abdul Shomad Ke-5 di Pasuruan, Santri dan Warga Rayakan Warisan Keilmuan Islam

Pasuruan, Suarabangilmedia.net β Haul Almarhum KH. Maksum bin Abdul Shomad yang ke-5 digelar di kediamannya yang terletak di Jalan Jenderal A. Yani, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, pada Rabu malam (25/12/2024). Acara yang dimulai pukul 18.00 WIB ini dihadiri oleh sekitar 300 orang jama’ah, terdiri dari santri Pondok Pesantren Tarbiyatus Salafiyah, warga sekitar, serta sejumlah ulama ternama.
Kegiatan ini dimulai dengan pembacaan Surat Al-Fatihah oleh KH. Hasim bin KH. Yazid, yang juga merupakan salah satu tokoh yang hadir dalam acara tersebut. Pembacaan Al-Fatihah ini dilakukan bersama-sama oleh para santri dan jama’ah yang hadir, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW, serta Surat Yasin dan Tahlil. Suasana penuh khidmat ini mengundang doa dan harapan agar Almarhum KH. Maksum bin Abdul Shomad diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT.
Dalam kesempatan ini, Gus Hasim bin KH. Yazid juga memberikan tausiyah mengenai perjalanan hidup Almarhum KH. Maksum bin Abdul Shomad, termasuk kontribusinya dalam menyebarkan akidah Ahlu Sunnah wal Jamaah, khususnya di wilayah Kraton dan sekitarnya. Menurutnya, ajaran dan pengaruh KH. Maksum masih dirasakan hingga saat ini, baik oleh warga sekitar maupun para santri di Pondok Pesantren Tarbiyatus Salafiyah.
“Perjuangan kanjeng Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan Islam hingga saat ini memberikan dampak besar bagi akidah Ahlu Sunnah wal Jamaah, dan itulah yang terus disebarkan oleh Almarhum KH. Maksum,” ujar Gus Hasim. Ia juga menekankan pentingnya meneladani sikap KH. Maksum dalam menyebarkan ilmu dan menjaga aqidah yang lurus.
Gus Hasim melanjutkan tausiyahnya dengan mengingatkan kepada seluruh jama’ah tentang pentingnya menjaga iman dan taqwa. Ia juga menegaskan betapa pentingnya menghormati kyai dan ulama serta senantiasa menjaga hubungan baik dengan orang tua. Salah satu pesan penting yang disampaikan adalah perlunya ziarah ke makam orang tua dan ulama, sebagai bagian dari bentuk penghormatan dan doa yang terus mengalir.
“Sebagai anak yang sholeh, kita harus taat kepada orang tua dan tidak boleh meninggalkan sholat demi mendapatkan amal baik, pahala, dan syafaat dari Allah SWT,” jelas Gus Hasim, yang juga menyampaikan pesan moral penting bagi para jama’ah agar selalu menjaga kesucian iman dan memperkuat akhlak mereka.

Setelah sesi tausiyah, acara dilanjutkan dengan talqin dzikir dan doa yang dipimpin oleh KH. As’ari bin KH. Abd. Kohar. Doa bersama ini menjadi penutup yang syahdu dari acara haul, dengan harapan agar amal ibadah Almarhum KH. Maksum bin Abdul Shomad diterima di sisi Allah dan seluruh umat Islam mendapatkan keberkahan.
Pukul 20.00 WIB, acara resmi ditutup dengan penuh khidmat. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman dan kondusif, menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan keberkahan bagi semua yang hadir. Tak hanya sebagai acara peringatan, haul ini juga menjadi momentum bagi umat untuk kembali memperbaharui tekad dalam menuntut ilmu dan meneguhkan akidah Islam yang benar.
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh warga sekitar, namun juga menjadi kesempatan bagi para santri untuk semakin mendalami ajaran Almarhum KH. Maksum bin Abdul Shomad, serta melanjutkan perjuangannya dalam menjaga keutuhan dan kelestarian ilmu agama Islam. Sebagai bentuk penghormatan, mereka juga mendoakan agar perjuangan Almarhum terus hidup dan menginspirasi generasi berikutnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata betapa eratnya hubungan antara ilmu, dakwah, dan masyarakat dalam membangun keberagaman yang harmonis dan penuh berkah. Semua pihak yang hadir berharap semoga tradisi haul ini terus berlangsung setiap tahunnya, sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh nilai-nilai agama di tengah masyarakat. (GioSB)